PERAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 membuka babak baru perkembangan perekonomian negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pendudukan di Negara ASEAN dapat secara bebas masuk dan keluar dari suatu negara di kawasan ASEAN tanpa hambatan berarti. Oleh karenannya, berdampak pada harga yang kompetitif dan tidak hanya komoditi/produk/jasa unggulan industri besar tetapi juga sektor UMKM karena kesamaan karakteristk produk.
Bagi saya yang sekarang masih menjadi pelajar, saya ingin mengembangkan UMKM dalam 5 tahun kedepan. Alasan saya memilih UMKM karena UMKM sudah terbukti mampu bertahan dari goncangan ekonomi dan mejadi penyelamat bagi Indonesiaan saat krisis tahun 1997 dan krisis global 2008. Disamping di daerah pedesaan khususnya desa saya, eksistensi UMKM masih belum menonjol. Hal tersebut dilatarbelakangi banyaknya pengangguran dan Sumber Daya Manusia yang rendah.

Lihat juga Koleksi Souvenir dari Vandel Marmer yg Unik dan Klasik

Tidak bisa dipungkuri kehidupan masyarakat desa memang ala kadarnya. Seyogyanya aku tidak bisa menampik fakta-fakta yang aku lihat setiap hari. Ada beberapa golongan yang menjadi pengangguran karena mereka tidak memiliki skill (keahlian) yang mumpuni untuk bisa bersaing dalam dunia kerja. Ada juga golongan buruh tani yang didominasi oleh masyarakat yang dulunya berpendidikan rendah. Dari fakta itulah, hati saya tergugah untuk bisa membangun UMKM untuk mengatasi permasalahan di desaku yang begitu kompleks.
Tidak hanya sebatas UMKM, namun juga ada pengembangan dan penguatan. Saya berniat menggunakan teknologi dan informasi untuk bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa dalam menghadapi MEA. Beberapa UMKM di Indonesia umumnya tidak berkembang karena mereka masih mengandalkan strategi pemasaran yang konvensional yang market pasarnya masih terbatas. Kecanggihan teknologi dapat mempermudah dalam proses pemasaran dan pengenalan produk.
Tulisan lainnya :
Chat WhatsApp
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!