MAKALAH ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria)

BAB I
PENDAHULUAN
I.1.    Latar Belakang
Dunia internasional akhir-akhir ini di kagetkan dengan kehadiran suatu kelompok agama baru yang berlandaskan islam. Kelompok agama ini dianggap oleh Negara-Negara Internasional adalah kelompok agama yang radikal, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kelompok ini adalah teroris. Kelompok agama ini disebut ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria).  
Peristiwa pada 11 September 2001, yakni serangan teroris yang meluluhlantakkan gedung World Trade Center (WTC) dan Pentagon, mengingatkan kepada kita bahwa mulai sejak itu, Islam dan umat Islam dikecam oleh dunia Barat. Mulai saat itu, Islam diasumsikan sebagai agama terorisme yang melegitimasi aksi kebrutalan (terorisme) dan umat Islam (muslim) dianggap sebagai komunitas yang berbahaya. Orang-orang Barat mengalami islamofobia sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam dicurigai (John L. Esposito, 2010)
ISIS ini seolah menjadi masalah besar dan baru bagi Negara-negara internasional. Hal ini dikarenakan ISIS merupakan kelompok yang didukung dan didirikan oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku yang mengaku Sunni. ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan mengajarkan kekerasan untuk mencapai tujuannya, seperti melalui bom bunuh diri, menyiksa dan memukuli orang yang tidak sependapat, serta dengan menjarah bank. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah.


Perkembangan pergerakan ISIS inipun dirasakan oleh bangsa Indonesia, dimana sudah ada saudara kita yang mengikrarkan bahwa mereka bergabung kepada kelompok ISIS ini bahkan merekapun mengajak warga Negara Indonesia lainnya untuk mau bergabung bersama mereka ini. Kontroversi keberadaan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merebak belakangan ini, setelah beredar video di youtube yang menayangkan pria berbahasa Indonesia mengajak untuk bergabung dengan ISIS. Kekhawatiran kemudian muncul terkait apakah isu ISIS ini dimunculkan hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari pilpres 2014 yang saat ini prosesnya tengah dibahas di MK. Berita dan perbincangan mengenai ISIS juga mendominasi headline surat kabar maupun media elektronik, mengalahkan kabar mengenai virus ebola yang telah menewaskan lebih dari 700 orang di Afrika. Pihak pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengumpulkan berbagai Ormas Islam untuk menangkal eksistensi ISIS di Indonesia.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2014 lalu, Menteri Agama telah bertemu dengan hampir semua organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang berazaskan Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, FPI, Forum Umat Islam, HMI, KAMMI, dan lainnya. Pada forum tersebut disepakati bahwa ISIS merupakan gerakan yang radikal dan tidak sesuai dengan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Menag dan ormas Islam juga sependapat untuk menolak keberadaan gerakan ISIS di bumi Indonesia. Menag bahkan mengancam akan mencabut kewarganegaraan orang yang berangkat ke Irak/Suriah dalam rangka bergabung dengan ISIS.
Untuk lebih memperdalam pemahaman kita mengenai, apa itu ISIS sebenarnya, bagaimana mereka terbentuk, lalu apa yang menyebabkan kelompok ini tidak dapat diterima oleh Negara-negara di dunia ini khususnya di Indonesia, sampai dengan bagaimana upaya pemerintah kita dalam menangkal hal ini. Oleh karena itu, penulis tertarik membahas mengenai ISIS pada makalah ini yang berjudul “ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) : Gerakan Kekhalifan Islam Global Sebagai Tantangan Bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil’alamin”.
I.2.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana perkembangan ISIS di Indonesia ?
2.      Bagaimana pendapat para ulama/ahli tentang ISIS di Indonesia ?
3.      Bagaimana pengaruh ISIS terhadap perdamaian dunia ?
4.      Bagaimana faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia mengikuti ISIS ?
I.3.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui perkembangan ISIS di Indonesia.
2.      Untuk mengetahui pendapat para ulama/ahli tentang ISIS di Indonesia.
3.      Untuk mengetahui pengaruh ISIS terhadap perdamaian dunia.
4.      Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia mengikuti ISIS.
I.4.    Manfaat
     Adapun manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah menambah wawasan dan membentengi individu dari pengaruh ISIS di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN
II.1.  Perkembangan ISIS di Indonesia
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang khawatir gerakan tersebut tumbuh subur di Indonesia. Dilihat dari karakteristik pergerakanya, kemunculan ISIS dianggap mirip dengan kemunculan Ikhwanul Muslimimin. Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya bergama Islam dan jumlahnya terbesar di dunia, maka besar kemungkinan Indonesia menjadi target dari ISIS dalam upayanya menegakan khilafah tersebut. Padahal Agama Islam ialah suatu kumpulan peraturan-peraturan yang diciptakan untuk menarik dan menuntun para umat yang berakal agar tunduk dan patuh kepada kebaikan, supaya mereka memperoleh kebahagiaan dunia akhirat (Ash Shiddieqy, 1956).
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyatakan sejak awal sudah mendeteksi masuknya paham Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia. Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti mengatakan paham ISIS sudah masuk ke Indonesia sebelum gerakan tersebut dideklarasikan di Timur Tengah. Paham tersebut masuk ke Indonesia lebih banyak melalui jaringan Internet.
Awal mula ISIS masuk ke Indonesia ialah melalui Internet dan melalui salah satu anggota ISIS dari Indonesia yang kembali ke Indonesia kemudian menyebarkan paham tersebut kepada masyarakat sekitarnya. ISIS dikenal ke masyarakat luas terutama melalui media internet yaitu youtube.com, dimana terdapat salah satu pengikut ISIS disertai beberapa rekannya mengajak para penonton untuk bergabung dengan ISIS. Selain melalui pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan.
Sampai saat ini belum diketahui data jumlah anggota ISIS, termasuk pengikutnya di Indonesia. Kelompok ini menggunakan media sosial dalam menyebarkan pengaruh dan merekrut anggota di seluruh dunia. ISIS memiliki akun Twitter bernama Fajr Al-Bashaer (@Fajr991) untuk merekrut anggota baru yang mau bergabung. Para pendaftar akan dimintai data personal dan selanjutnya mereka akan dikirimi berita seputar pertempuran ISIS di Irak dan Suriah serta perkembangannya.
ISIS merilis video di youtube yang berjudul ‘*Join The Ranks*’, isinya adalah seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad Al-Indenosi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia. ISIS menerbitkan surat kabar elektronik dan cetak dalam bahasa Inggris dan Arab.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2014 lalu, Menteri Agama telah bertemu dengan hampir semua organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang berazaskan Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, FPI, Forum Umat Islam, HMI, KAMMI, dan lainnya. Pada forum tersebut disepakati bahwa ISIS merupakan gerakan yang radikal dan tidak sesuai dengan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Menag dan ormas Islam juga sependapat untuk menolak keberadaan gerakan ISIS di bumi Indonesia. Menag bahkan mengancam akan mencabut kewarganegaraan orang yang berangkat ke Irak/Suriah dalam rangka bergabung dengan ISIS.
Pada 2013 diduga ada 56 orang Indonesia dari berbagai macam organisasi Islam dan kelompok pedagang berangkat ke Irak untuk bergabung dengan ISIS. Mereka bergabung saat pergi ke Arab Saudi untuk ibadah haji atau umrah. Jumlah tersebut, sekitar 16 orang telah kembali ke Tanah Air dan melanjutkan proses perekrutan di daerah masing-masing.
Jika kita melihat dokumen yang dikeluarkan ISIS ada beberapa poin yang itu harus di ikuti oleh pengikutnya, seperti mengibarkan bendera ISIS yang berkalimat syahadat, setiap orang yang sudah dibait wajib membentuk bataliyon, dan siap mati demi tegaknya khilafah. Dan bagi siapa saja membiarkan negara dalam hukum kafir dia adalaha bagian dari orang kafir.


II.2.   Pendapat Para Ulama/Ahli Tentang ISIS di Indonesia
Mayoritas Jumhur Ulama Menentang ISIS. Berikut beberapa penyimpangan ISIS dari Islam :
1.    Dengan beranggotakan 30.000 pasukan, mereka nyatakan Negara Islam Iraq dan Suriah di wilayah Iraq dan Suriah. Otomatis mereka harus berperang dengan 300.000 pasukan Iraq dan Suriah yang notabene merupakan musuh Israel dalam perang Arab -Israel di tahun 1948, 1967, dan 1973. Ini menimbulkan fitnah. Pertumpahan darah. Melemahkan musuh-musuh Israel. Ini makar dari Israel.
2.    Meski rezim zionis Israel menyerang Gaza pada bulan Agustus 2014 kemarin sehingga lebih dari 2.000 rakyat Gaza tewas, ISIS tidak mau membantu ummat Islam di Gaza melawan Israel. Yang dibunuh ISIS sebagian besar justru ummat Islam di Suriah, Iraq, dan Lebanon.
3.    ISIS mendeklarasikan Negara Islam tanpa musyawarah dengan para Ulama. Ulama / rakyat yang tidak mau melakukan bai’at terhadap ISIS langsung disembelih secara sadis.
4.    ISIS membunuh orang-orang kafir yang tidak mau masuk Islam (kecuali rakyat Israel yang aman dari tangan ISIS). Ini bertentangan dengan Islam yang menyatakan tak ada paksaan dalam beragama.
5.    ISIS membunuh tentara Iraq, tentara Suriah, dan rakyat yang sudah tidak berdaya. Padahal terhadap musuh yang sudah tidak berdaya, Nabi menawan mereka dan membebaskan mereka dengan tebusan.
Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menyerukan kepada warga nahdliyin dan umat Islam Indonesia agar tidak ikut-ikutan mendukung gerakan Negara Islam di Irak dan Syuriah (ISIS) dan sekaligus tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin.
Sayyidina Ali Pernah Peringatkan, Waspadai Kelompok Ini!
Menurut pengasuh Majelis ‘Bismillah’ MWCNU Pasarkliwon Surakarta, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, 1.400 tahun silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya gerombolan bengis yang akan mengibarkan panji-panji hitam yang menyerupai panji-panji hitam Imam Mahdi.
ISIS justru bertentangan dengan Islam yang Rahmatan Lil’alamin. Barang siapa yang beriman tanpa syariah atau sebaliknya. Maka tidak akan berhasil (Mahmud Saltut, 1986). Aspek-aspek pembinaan dalam pendidikan Islam ialah aspek jasmani, akal, akidah akhlak, kejiwaan, keindaahan dan kebudayaan (Ahmad Tafsir, 1992).
Mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran).
Namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah (nama pemimpin mereka, memakai nama julukan dan marga dari asal daerah Baghdad) rambut mereka tak pernah dicukur, panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan diantara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”
Dua Unsur Sesat ISIS Menurut Majelis Mujahidin Indonesia
Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menyatakan deklarasi Daulah Khilafah Al-baghdadi atau yang lebih dikenal Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) adalah sesat, sehingga pihaknya secara tegas menolak perjuangan militan mereka.
Menurut Amir MMI, Ustaz Muhammad Thalib, ada dua alasan sesat yang telah dilakukan ISIS. Pertama, mereka dikatakan telah berdusta atas nama khilafah. Pengangkatan khilafah ini dinilai akan memicu konflik atau perang saudara antar kaum muslimin, yang setuju dan menolaknya.
“Alasan kedua, kelompok ISIS mengkafirkan kaum muslimin yang menolak kekhalifahan yang mereka deklarasikan secara sepihak. Dimana, hal tersebut jelas sikap yang sesat. Siapapun yang menyeru umat Islam untuk memilih dirinya menjadi khalifah tanpa musyawarah dengan kaum muslimin, maka orang itu telah sesat,” terang Ustaz Thalib di sela-sela pertemuan DPW MMI se Jateng-DIY, di Kantor MMI Surakarta, Sabtu 16 Agustus 2014.
Thalib menambahkan, pasca dideklarasikannya Khilafah Al-baghdadi pada 28 Juni 2014 lalu, banyak bencana bagi kaum muslimin. Ribuan umat yang menolak dan menentang deklarasi tersebut dibunuh.
Bahkan banyak kaum perempuan di Iraq yang tak berdosa juga dibunuh oleh kelompok ISIS. Padahal, tindakan mereka membunuh manusia, sekalipun orang itu kafir tidak dibenarkan oleh syariat Islam.
Dalam surat keberatan yang disampaikannya kepada Republika Online (ROL), Majelis Mujahidin menyatakan keberatan dengan pemberitaan ROL. Berita tersebut terkait dengan keterangan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai yang menyebut adanya dukungan Majelis Mujahidin terhadap ISIS.
Hal ini terkait dengan penyebutan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba’asyir, yang mengeluarkan fatwah kepada seluruh anggotanya untuk mendukung gerakan ISIS. Padahal Abu Bakar Ba’asyir bukan lagi anggota Majelis Mujahidin.
Daulah Al-Baghdadi (ISIS), rekayasa Syi’ah menggunakan doktrin Khawarij Propaganda jahat ISIS berhasil memukau dan menipu Muslim dengan manipulasi konsep khilafah dan slogan-slogan menawan lainnya seperti anti thaghut, syahid di jalan Allah dll. Mengapa doktrin takfir yang merupakan ideologi kaum khawarij mendominasi serta mengendalikan pemikiran dan sikap kaum jihadis di bawah naungan Daulah Khilafah Al-Baghdadi? Inilah rekayasa Syi’ah untuk merusak citra Islam dan mengadu domba sesama Muslim.
II.3.   Pengaruh ISIS Terhadap Perdamaian Dunia
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di bentuk dan gulirkan untuk menjamin perdamaian dunia, memastikan bahwa setiap individu dan negara terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tekanan dalam bentuk apapun sehingga bangsa tersebut leluasa mengelola negara dan menikmati kesejahteraan di atas perdamaian dan keamanan. Namun ironis, keberadaan PBB dan realiata dunia tidak seperti yang dibayangkan.
Kekacauan demi kekacauan melanda belahan dunia khususnya Timur Tengah dan negera negara lainya yang rata rata berbasis Islam. Negara negara tersebut sepanjang sejarah dan waktu tidak pernah padam dari konflik, pertikaian dan kerusuhan serta peperangan. Seolah sulit menemukan kata DAMAI dan AMAN. Lalu kemanakah peran PBB??? Lalu dimanakah posisi negara adidaya USA yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjunjung tinggi perdamaian dan persatuan??? PBB dan USA seolah hanyalah asesoris dunia!!! Ada namun tidak berdaya dan mengubah tatanan dunia semakin tidak nyata. Opini dunia justru di cptakan untuk menumbuhkan permusuhan dan ketidakstabilan.
Dunia melalui PBB, USA dan sekutunya senggaja menciptakan suasana dunia jauh dari kedamaian dan kenyamanan. Mereka menciptakan segala bentuk cara untuk membenturkan Islam dengan realiata positif idiologinya. Seolah Islam sumber masalah dan pengacau dunia. Mereka ingin menanamkan bahwa Islam adalah idiologi yang sangat berbahaya bagi dunia dan penduduknya. Mereka juga tidak menginkan Islam eksis di dunia sebagaimana sejarah telah mebutikan dimasa masa sebelumnya. Mereka menciptakan segala cara untuk menghancurkan dan menghambat laju eksistensi Islam. Diciptakanlah segala bentuk kekacauan di Timur Tengah dari dulu hingga sekarang. Bahkan mereka tidak segan segan dan terbuka didepan mata dunia mengusai negara timur tengah dengan cara cara beradab. Mempengaruhi pemerintahan dan orang oarang didalamnya sebagai perpanjangan kaki dan tanganya, sehingga mereka leluasa melakukan apa saja (negara boneka).
Setelah gagal memelihara dan menciptakan opini Islam radikal melalui AL Qaida, teroris dan bentuk lainya, kini AS, Israel dan sekutunya ingin menghancurkan Islam dan opini dunia melalui ISIS. ISIS dengan gerakan dansepak terjangnya seolah diciptakan untuk memerangi musush musuh Islam (USA dan sekutunya), padahal ISIS tumbuh dan berkembang untuk menghancurkan Islam dari dalam setelah gagal menyerang Islam dari luar. Namun ironis, seolah dunia percaya dengan rekayasa ini, sehingga segala bentuk simbol simbol Islam secara perlahan di hambat bahkan ingin ditenggelamkan dengan berbagai cara, dan itu terjadi sekalipun di negara yang mayoritas muslim dan dipimpin oleh muslim. PBB dan USA semakin gila karena Israel(zioneis) di balik itu semua. Dunia seolah tutup mata terhadap pembantaian dan kekacauan di timur tengah serta pembantaian umat Islam dan penghancuran tenpat ibadah di negara negara lain, terakhir di Afrika Tengah. Siapakah ISIS???? Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden menyatakan jika Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara.
Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS. Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama ’sarang lebah’. Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan. Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.
Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu. Menteri luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengajak Indonesia untuk bekerjasama memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) . Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika ketika bertemu dengan presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10). Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian yang sekaligus Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bambang Pranowo kepada VOA hari Selasa (21/10), menilai baik ajakan kerjasama Amerika Serikat dalam memerangi ISIS.
Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar kata Bambang memang memiliki pengaruh yang sangat besar, khususnya di kawasan Asia Tenggara dalam mencegah masuknya ISIS. Menurutnya, apabila Indonesia bisa mencegah pengaruh ISIS maka akan sangat bermakna bagi negara kawasan Asia Tenggara khususnya dan juga mempunyai pengaruh yang besar di negara-negara muslim yang lain. Selain itu lanjut Bambang, Amerika juga melihat Indonesia bisa memadukan antara demokrasi dan Islam sehingga hal ini bisa menjadi model bagi negara-negara muslim yang lain. “Seharusnya, itu dapat ditiru negara-negara muslim yang lain dan Amerika harus berkepentingan untuk ikut menjaga ini, jangan sampai kondisi yang bagus ini rusak oleh kehadiran ISIS,” ungkap Bambang. Lebih lanjut, Bambang Pranowo mengatakan pemerintah Indonesia juga harus memperhatikan daerah-daerah bekas konflik seperti Poso dan Ambon karena daerah-daerah seperti itu sering dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk melakukan perekrutan. Faktor kemiskinan lanjut Bambang merupakan salah satu akar masalah yang menyebabkan mudahnya masyarakat di wilayah bekas konflik ikut dengan kelompok radikal. Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan mereka yang telah keluar dari penjara yang terkait kasus terorisme. Hal ini juga untuk meminimalisir terus berkembangnya gerakan radikal. “Pasca dipenjarakan itu yang penting dan bagaimana masyarakat tidak melakukan stigma kepada mereka itu. Mereka juga diberikan pekerjaan kalo mereka diberikan kegiatan, dikasih keterampilan, keluarganya disantuni maka dengan sendirinya mereka akan disibukkan,” ulas Bambang. Secara terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan pemerintah tidak membiarkan warga negara Indonesia dengan mudah keluar negeri untuk berjuang, apalagi bergabung dengan kelompok ISIS. Marciano yakin ISIS tidak akan tumbuh subur di Indonesia karena saat ini masyarakat Indonesia sudah matang sehingga tidak mudah tergoyah oleh gerakan-gerakan seperti itu. Menurutnya sebelum ISIS muncul, Indonesia sudah pernah punya pengalaman serupa puluhan tahun lalu seperti gerakan DI/TII Kartosuwiryo. “Masyarakat kita sudah matang, masyarakat kita tidak mudah tergoyah oleh gerakan-gerakan seperti itu. Karena sebelum ISIS muncul, kita sudah pernah punya pengalaman serupa puluhan tahun lalu,” kata Marciano.
II.4.   Faktor Yang Mempengaruhi Bergabung dengan ISIS
Akhir-akhir ini banyak warga Indonesia mendadak hilang dan dikabarkan bergabung dengan ISIS. Banyak pihak yang menduga mereka bergabung karena didorong oleh faktor ekonomi. Namun, pakar terorisme dari Institute For Policy Analysis of Conflict Sidney Jones mengatakan faktor ekonomi bukanlah satu-satunya pendorong masyarakat Indonesia menjadi anggota ISIS. Menurutnya ada tiga faktor yang menarik masyarakat mau pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS (Patricia Vicka, 2015).
Pertama ISIS masih dianggap pihak yang berani membela kaum Sunny dari kedzaliman kaum Syiah. Walaupun brutal, masyarakat melihat ISIS tegas terhadap kedzaliman Syiah pada Sunny. Menurut penulis, faktor ini menjadi faktor penting untuk menarik warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS, apabila Indonesia merupakan negara dengan mayoritas pendudukan Islam terbesar di dunia.
Faktor kedua adalah masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tertarik dengan konsep Khilafah yang digembar-gemborkan oleh ISIS. Menurut penulis, khilafah versi ISIS bukan Khilafah Islam sebenarnya. Masyarakat masih banyak percaya bahwa perang di akhir zaman ada di Suriah dan kini sudah tiba di akhir zaman.
Faktor ekonomi adalah faktor terakhir yang membuat orang yakin bergabung ke ISIS. Mereka yang bergabung merasa aman finansial dan sejahtera karena ISIS menggaji para anggotanya. Berdasarkan pengamatan, ISIS bersedia membiayai anggotanya untuk mati syahid di sana. Semua biaya dan ongkos ditanggung ISIS hingga ke keluarga anggota. Bahkan ada janda yang bersedia gabung karena punya banyak anak.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari semua penjelasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa :
1.        ISIS berkembang pesat di Indonesia dengan merekrut penduduk Indonesia. Pada 2013 diduga ada 56 orang Indonesia dari berbagai macam organisasi Islam dan kelompok pedagang berangkat ke Irak untuk bergabung dengan ISIS
2.        Mayoritas Jumhur Ulama Menentang ISIS.
3.        ISIS menanamkan bahwa Islam adalah idiologi yang sangat berbahaya bagi dunia dan penduduknya. Hal tersebut dapat menyebabkan tergoyahnya perdamaian dunia.
4.        Ada tiga faktor yang menarik masyarakat mau pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
3.2.  Saran
Dengan melihat semua permasalah-permasalahan yang telah dipaparkan diatas, agar ini semua dapat menjadi lebih baik lagi, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1.        Pemerintah harus lebih ketat dalam mengawasi Warga Negara Indonesia agar WNI tidak dapat terpengaruh dengan kelompok ISIS.
2.        Orang tua yang memiliki anak usia remaja. Harus lebih ekstra dalam mengawasi kegiatan-kegiatan anaknya. Selama ini kebanyakan dari anggota gerakan radikal adalah mereka yang berada di usia produktif dan remaja. Sehingga hal utama yang dapat diawasi adalah anggota keluarga kita sendiri.


DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Ash Shiddieqy, Hasbi. 1956. Al Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Esposito, John L. 2010. Kemajemukan dan Benturan dengan Barat. Bandung : Mizan.
Saltut, Mahmud. 1986. Al Islam Aqidah wa Syari’at. Kairo: Dar al Qalam.
Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
INTERNET
Vicka, Patricia. 2015. Tiga Faktor Orang Bergabung dengan ISIS Menurut Pakar Terorisme. http://news.metrotvnews.com/read/2015/03/24/376066/tiga-faktor-orang-bergabung-dengan-isis-menurut-pakar-terorisme (diakses tanggal 02/04/2015 – Pukul 09:40 WIB).
Latifahlia. 2014. Makalah tentang ISIS pertentangan ISIS. http://latifahlia.blogspot.com/2014/10/makalah-tentang-isis-pertentangan-isis.html (diakses tanggal 14 April 2015 – Pukul 15:32 WIB).

Tulisan lainnya :
Chat WhatsApp
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!