TAK PERLU KADO MAHAL UNTUK GURUMU !




Sebagai seorang siswa, tentunya kita mempunyai guru. Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memiliki peranan penting dalam mendidik siswa-siswinya. Tanpa kata “lelah” beliau membimbing putra putri bangsa dengan kesabaran. Lantas sebagai siswa apa yang sudah kita berikan untuk “Guru” ? jangan harap terus diberi kalau kita tidak memberi, kawan?
Di bulan November terdapat hari bersejarah untuk Guru. Yups. Benar tepatnya tanggal 28 November 2014 yakni Hari Guru Nasional. Lantas, fenomena yang terjadi disekolah-sekolah ada perayaan hari guru. Sudah biasa juga banyak guru dapat bunga atau kado dari siswa-siswinya. Namun sekali lagi, kado tidak harus material.
Namanya Ghifar, anak dari seorang pedagang kaki lima. Setiap hari ia naik sepeda tua ke sekolahnya. Hari guru tahun ini, sama dengan tahun-tahun lalu. Biasa tanpa ekspresi. Ghifar nampak tidak sesibuk teman-temannya yang kesana-kemari sibuk dengan kado untuk guru. Dengan gaya polosnya, ia hanya membuka lembar-lembar buku itu. Dan menulis sesuatu di buku hariannya. Namun tiba-tiba dia pergi dan meninggalkan buku harian.
Luar biasa. Kubaca perkata dari lembar kecil itu. Ternyata, Ia menyiapkan sebuah kado luar biasa untuk gurunya. Aku tidak pernah menyangka dengan Ghifar. Seorang anak pedagang kaki lima adalah anak yang mulia. Kado itu memang bukan materi melainkan suatu sikap yang jarang dimiliki anak Indonesia selama ini. “JUJUR” itulah sikap yang dimiliki Ghifar. Dalam buku itu tertulis bahwa dengan jujur yang menghormati guru dan berharap semoga ilmunya barokah.
Sebuah realitas, di Nusantara ketika korupsi sudah menjadi makanan pokok berita di tv se-antero jagat raya. Namun di pelosok negeri masih ada seorang anak “Jujur”. Dia adalah Ghifar. Gurunya memang tahu, Ghifar selama ini tidak pernah memberikan materi kepada gurunya. Tapi dibalik polosnya, terdapat sebuah sikap kesatria yang patut kita tiru dan mahal harganya yakni Kejujuran. Perbuatan baik memang sudah selayaknya tidak digembar-gemborkan tetapi boleh dipublikasikan namun dengan tujuan memotivasi temannya agar berbuat kebaikan juga.
Sudah seharusnya, sebagai pelajar kita tetap mengutamakan kejujuran. Sikap mulai Ghifar patut ditiru. Tidak perlu ribuan bunga atapun ratusan kado untuk gurumu, kalau kamu sama sekali tidak menghormati dan tiidak jujur saat ujian. Apalagi sebentar lagi banyak teman-teman kita yang melaksanakan Ujian semester ganjil. Mari tegakkan kejujuran, semoga kejujuran selalu membimbing kita menuju kebenaran dan surga-Nya.

Tags : kado untuk guru, contoh kado guru, hadiah untuk guru, hari guru, hadiah untuk guru

Tulisan lainnya :
Chat WhatsApp
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!