MEMBANGUN BUDAYA PERS REMAJA | TUGAS PKN

MEMBANGUN BUDAYA PERS REMAJA –  Pers, musuh sekaligus partner pelajar setiap hari pers tampil dengan berbagai format,  mulai dari surat kabar, majalah, acara infortainment di televise hingga sedang marak belakangan ini yaitu kabar online. Didasari atau tidak, pers telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kehadirannya menjadi bengitu penting bagi berbagai kelangan seiring dengan perkembangan zaman. Dilihat dari dampak yang timbulkanya, pers memiliki dua acara infotainment yang berisi gosip-gosip dari para artis bias saja memberikan pengaruh buruk bagi para penikmatnya. Termasuk para pelajar, yang seringkali mencari informasi tentang artis idolanya lewat infotainment. Usia-usia pelajar kerap kali rentan bahkan menjadi korban dampak buruk pers. Meskipun dampak buruk beragam, mulai ringan hingga yang parah, sebisa mungkin haruslah ada upaya untuk menekan supaya dampak itu tidak semakin mendominasi.

Membangun Budaya Pers Remaja
Membangun Budaya Pers Remaja
Pelajar harus pintar-pintar menyeleksi mana saja yang baik dan mana saja yang tidak patut untuk ditiru. Pelajar adalah tonggak masa depan, penerus yang seharusnya dilindungi dan tidak boleh rusak oleh informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan. Sebaliknya, pelajar harus memiliki pengetahuan yang luas tentang pers, bias menghapus penilaian publik tentang pers hanya dari segi negatifnya saja seperti yang tercermin selama  ini, namun bisa menonjolkan segi positif pers, fungsi pers yang sebenarnya dan mempergunakan pers semaksimal mungkin namun tetap sebagaimana mestinya. Menciptakan informasi-informasi yang berkualitas, membangun serta mendidik khususnya bagi pelajar merupakan tugas bagi para pelajar saat ini, mengingat minimnya medis pers yang mengangkat pelajar sebagai subyek utamanya. Kita juga harus pintar-pintar memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai bahan pembelajaran pers. Gunakan teknologi dan media sosial dengan bijak dan benar. Perlu diperhatikan, kita memang diberikan kebebasan pers, namun kita juga harus sadar bahwa kebebasan pers itu ada batas-batasannya.

Semoga tulisan singkat tentang Membangun Budaya Pers Remaja dalam dijadikan sebuah pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya. Tidak lupa saran dan komentar para pembaca sekalian sangat saya perlukan untuk menyempurnakan tulisan sederhana ini.

Terima kasih !
Tulisan lainnya :
Chat WhatsApp
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!