Menjadi Bukan Sekedar Blogger dengan Jago Desain Grafis

Meme di atas cukup menohok bagi saya. Di era industri kreatif, saya masih belum menguasai desain grafis. Apalagi sebagai seorang blogger tidak bisa menutup mata dengan perkembangan blogging yang luar biasa gegasnya. Pada awalnya saya menganggap blog hanya sebagai tempat curhat sehingga yang ditulis sesuka hati. Makin ke sini makin sadar jika hanya mengandalkan tulisan akan cenderung membosankan dan melelahkan pembaca. Oleh karenanya, konten blog juga butuh variasi seperti penambahan infografis, foto atau video. 
Sekarang, Blogger yang merupakan content creator dapat menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan. Tawaran job review, kontes blog, dan monetize adalah ladang pundi-pundi rupiah. Dibalik semua itu ada proses “berdarah-darah” demi menghasilkan konten yang menjual: tidak hanya bermodal tulisan. Mereka harus menguasai beragam keahlian: menulis, mengedit artikel, memfoto, mengedit video hingga desain grafis dalam satu waktu. Blogger zaman now tidak boleh hanya mengandalkan tulisan jika tidak ingin tenggelam dalam persaingan.
Dari sekian keahlian yang harus dikuasai tersebut, bagi saya yang paling berat adalah desain grafis. Puluhan giga kuota ludes hanya untuk mendownload tutorial desain Corel Draw hingga Adobe Illustrator di Youtube. Satu per satu saya tonton. Namun, saat saya mencoba praktek masih banyak kekurangan dan malah dilanda kebingungan. Jadi terungkap sudah kenapa blog ini jarang ada infografis keren. 
Saya yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi sebenarnya ada mata kuliah Desain Komunikasi Visual. Tugasnya nggak jauh-jauh seputar desain poster, optical illusion, membuat font, dan infografis. Dosen lebih banyak menjelaskan secara teori dan proses penggalian ide. Tidak ada penjelasan step by step dalam proses membuat desain sampai finishing. Mahasiswa yang tidak ada basic desain, termasuk saya, tentu bakal kesulitan dalam mengeksekusi tugas. Ya, lagi-lagi hanya mengandalkan beberapa teman yang pro tapi pelit dan mantengin tutorial youtube. Hasilnya, nilai mata kuliah DKV mendapatkan hasil kurang maksimal. Sedih 🙁

Itulah pengalaman saya ketika mencoba belajar desain grafis secara otodidak. Mengandalkan tutorial youtube memang bukan jaminan untuk mahir secara instan. Apalagi tidak semua tutorial itu benar-benar dapat dicontoh. Kadang ada tutorial yang penjelasannya terlalu cepat dan ada tutorial yang menggunakan software lama alias beda versi. Selain itu, kendala paling berat ketika belajar desain otodidak adalah susah berkonsultasi jika ada yang tidak paham. 

Nah, dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari sesuatu harus ada gurunya, apalagi belajar desain grafis. Mau tidak mau saya harus mencari kursus desain grafis agar kualitas desainku lebih baik. Pengunjung blog juga akan betah jika isinya nggak semua tulisan. Oleh karena itu, resolusi tahun ini adalah ingin bisa desain grafis terutama dengan pakai Photoshop dan Illustrator. Biar kerenan dikit, nggak terus-terusan power point, hahaha.


Salah satu tempat kursus desain grafis yang sangat worth it adalah DUMET School. Perlu diketahui bahwa lembaga kursus ini sudah menghasilkan lebih dari 3000 lulusan dari beragam latar belakang. Ada yang masih pelajar, mahasiswa, guru, profesional karyawan dan pengusaha. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa pengajaran di DUMET School mudah dipahami semua kalangan.


  4 Alasan Dumet School Berbeda Dengan Yang Lain  

Jadwal Fleksibel
Kita diberikan kebebasan untuk memilih jam kursus. 
Ini sangat cocok sekali buat mahasiswa atau karyawan yang 
harus membagi waktu dengan baik. 

Semi Privat
Nggak perlu nunggu kelas penuh karena 
satu murid pun kelas tetap akan dimulai.
Jadi makin efektif dan efisien, kan?
Sampai Bisa
Periode kursus tidak dibatasi oleh waktu.
Lebih mengutamakan pemahaman materi
ketimbang lamanya kursus.
Gratis Konsultasi
Setelah lulus bukan berarti hilang kontak.
Tetap akan disupport seumur hidup.
Kurang enak gimana coba!

Untuk paket kursus Premium akan diajarkan Photoshop dan Illustrator, paket Pro sama dengan premium namun ditambah InDesign, sedangkan Ultimate adalah sama dengan paket pro ditambah dengan Flash. Tinggal dipilih keahlian atau software mana yang ingin dikuasai. Menariknya, kursus di Dumet School ini ada 100% money-back guarantee.

Owh ya, kalian juga perlu tahu bahwa belajar desain grafis itu banyak manfaatnya. Pertama, meningkatkan kualitas konten blog. Bagi seorang blogger seperti saya, dengan memasukkan unsur desain grafis dalam blog tentu akan semakin memberikan variatif terhadap isi blog itu sendiri. Tidak melulu semua berisi kata-kata namun juga ada gambar atau ilustrasi agar pembaca juga mudah menangkap isi pesan.

Kedua, bisa menjadi freelancer dan usaha desain. Saat ini pangsa pasar atau konsumen desain grafis sangat banyak. Oleh karenanya, jika kita bisa membuat desain maka akan menjadi peluang usaha baru. Selain itu, sekarang juga banyak kompetisi desain, poster, logo atau infografik yang menawarkan hadiah menarik.

Ketiga, melatih daya kreativitas. Belajar desain grafis bukan berarti meniru karya desain yang sudah ada. Lebih dari itu, membuat desain grafis adalah sebuah penggalian ide yang mendalam agar menghasilkan pesan yang “ngena” bagi pembaca. Jadi, bukan hanya mengandalkan teknik tapi juga kekuatan ide dan kreativitas juga.

Keempat, memudahkan mendapat pekerjaan. Saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, dalam CV bisa dimasukkan keahlian, salah satunya desain grafis. Setidaknya pihak HRD akan mempertimbangkan dan menjadi sebuah keunggulan dibanding pelamar kerja lain yang tidak mempunyai skill desain grafis.

Kelima, membuat pesan menjadi menarik. Dengan menguasai desain grafis kita diarahkan untuk mengemas pesan menjadi lebih komunikatif. Tidak sekedar bagus, namun juga ada pesan yang hendak di sampaikan. Audiens pun menjadi lebih aware terhadap pesan yang dibuat.

Keenam, menjadi personal branding. Kalau kita memiliki kemampuan desain grafis yang mumpuni, orang pun akan mengenal kita sebagai sosok yang expert di bidang desain grafis. Ujung-ujungnnya personal branding menjadi semakin kuat. Personal branding ini banyak sekali manfaatnnya terutama dalam mendapatkan pekerjaan dan freelance.

Sekarang sudah tahu kan manfaat apa saja belajar desain grafis? Jadi semakin mantap untuk mulai belajar desain grafis secara serius. Tak perlu waktu lama lagi, yuk segera mampir ke DUMET School. Saat ini DUMET School memiliki lima cabang yang berlokasi di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok. Meskipun demikian, banyak juga mereka yang berasal dari luar kota tersebut datang hanya untuk kursus di Dumet School. Bahkan, sampai ada yang berasal dari luar negeri loh.


Saya yakin, bukan hanya saya yang ingin belajar desain grafis di era industri kreatif saat ini. Belajar desain grafis bukan hanya untuk mereka yang berkarier dalam dunia kerja profesional, namun juga seorang blogger, freelancer, pengusaha dan masih banyak lagi. Begitu pentingnya keahlian desain grafis membuat semua orang berlomba-lomba untuk menguasainya. Maka memilih DUMET School sebagai tempat kursus adalah pilihan yang tepat.

Kamu sudah mampir ke Dumet School belum? Ada kesempatan mencoba kelas secara gratis loh.

blog untuk belajar seo dan blog
Tulisan lainnya :
Chat WhatsApp
error: Mohon maaf, copy paste tidak diperkenankan !!